Jika
ditanya tentang letak sekolahmu, apa jawaban yang kamu berikan? Boleh jadi kamu
menjawab bahwa letak sekolahmu di sebelah utara Kantor X, atau di sebelah barat
Jalan Y, dan seterusnya. Mungkin benar, tetapi lebih sering salah karena bisa
jadi sebenarnya sekolahmu berada di sebelah utara agak ke barat dari Kantor X
dan tidak persis berada di sebelah barat Jalan Y.
Untuk
mengetahui arah sebenarnya, kamu memerlukan kompas. Kompas berfungsi sebagai
penunjuk arah dan sudut. Cermati gambar 2.8! Berapakah besar sudut pada
berbagai arah yang ditunjukkan oleh kompas tersebut?
Arah
utara mempunyai sudut 0°. Jika pengukuran diawali dari arah utara, arah selatan
mempunyai sudut 180°. Pernyataan arah yang demikian disebut sebagai pernyataan
sudut arah dengan Azimuth.
Dalam ilmu ukur tanah atau Handasah, dikenal dua cara untuk menyatakan besarnya
sudut arah, yaitu Bearing dan
Azimuth.
Bagaimanakah
perbedaan antara keduanya? Lihat pernyataan sudut arah pada gambar 2.9!
Menurutmu, berapakah besar sudut arah Uc? Ya, mungkin kamu akan menjawab bahwa
besar sudut arah tersebut adalah 135° atau S 45° T (Selatan 45° Timur). Kedua
bentuk pernyataan tersebut tidak salah, pernyataan sudut arah 135° merupakan
pernyataan dalam Bentuk Azimuth,
sedangkan pernyataan S 45° T merupakan pernyataan dalam bentuk Bearing. Perhatikan gambar 2.10, manakah gambar
yang merupakan pernyataan sudut dengan Azimuth,
dan mana yang berupa pernyataan Bearing.
Kamu
telah mampu membedakan kedua pernyataan sudut arah tersebut. Berikan
kesimpulanmu mengenai perbedaan kedua hal tersebut, jangan lupa diskusikan
dengan guru dan teman-temanmu. Pernyataan Bearing,
merupakan sudut arah yang diukur dari utara atau selatan magnet Bumi ke titik
lain searah atau berlawanan arah jarum jam dengan sudut maksimum 90°. Untuk
menunjukkan awal dan arah pengukuran, di depan angka harus ditulis S (dari
selatan) atau U (utara) serta di belakang angka diikuti huruf T (timur) atau B
(barat).
Pernyataan
Azimuth,
merupakan besarnya sudut arah yang diukur dari utara magnet Bumi ke titik yang
lain searah putaran jarum jam. Dengan demikian, pengukuran dengan metode Azimuth mempunyai kisaran 0°–360°.
Jika
kamu akan membuat peta tanpa pengukuran langsung, kamu memerlukan peta dasar.
Kamu pernah mempelajari berbagai jenis peta termasuk peta dasar. Peta umum
dapat disebut juga sebagai peta dasar. Nah, dari peta-peta tersebut dapat
dibuat menjadi peta tematik. Apakah perbedaan dari peta-peta tersebut?
Peta
umum merupakan peta yang memuat kenampakan secara umum, baik kenampakan asli
maupun buatan. Contoh-contoh peta umum antara lain peta topografi, peta
administrasi, dan sebagainya. Apabila dari peta umum tersebut kamu buat lagi
menjadi peta dengan tema tertentu, maka peta umum tersebut dapat disebut
sebagai peta dasar. Langkah yang biasa dilakukan dalam penggunaan peta dasar
adalah memperbesar atau memperkecil peta. Nah, hal ini pernah kamu lakukan pada
waktu SMP, menggunakan metode grid. Pembesaran dan pengecilan peta dapat juga
kamu lakukan dengan fotokopi atau dengan alat pantograf.
Adapun
peta dengan tema tertentu yang dibuat berdasarkan peta dasar, dapat disebut
sebagai peta tematik. Ada banyak sekali contohcontoh peta tematik, seperti peta
geologi yang menggambarkan kondisi kulit Bumi maupun kondisi di dalam Bumi.
Pada peta geologi terdapat informasi mengenai jalur-jalur gunung api, kondisi
perlapisan batuan, garis-garis patahan kulit Bumi, dan sebagainya.
Contoh
peta tematik yang lain seperti peta persebaran penduduk, peta iklim, peta
tanah, peta pariwisata, dan masih banyak lagi. Informasi yang ada pada peta
tematik sangat mendukung tentang tema apa yang dipetakan. Seperti peta iklim
sering disertai dengan informasi unsur-unsur iklim seperti suhu udara dan arah
angin. Begitu juga dengan peta pariwisata yang memuat informasi persebaran
objek wisata juga fasilitas pelengkapnya, seperti hotel, bandara, stasiun, money changer, dan lain-lain. Berbagai macam kondisi di
sekolahmu pun dapat disajikan dengan peta tematik. Tetapi yang harus kamu ingat
dalam pembuatan peta adalah persyaratan bagaimana peta yang baik.
Sumber: ssbelajar.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar