Senin, 06 Mei 2013

MELAMAR DENGAN MANTRA PENGLEPEK WANITA

Katakanlah ini kepada wanitamu,
dengan wajah yang se-sendu mungkin, seperti engkau baru keluar dari kegalauan, dan memasuki keindahan meditasi di bawah sinar rembulan Desember …

Adinda, sejak aku mengenalmu, aku tak mampu memuji lagi.

Apa pun menjadi biasa dan wajar, karena kecantikanmu menjadikan apa pun pucat.

Aku seperti tak pernah menua, karena waktu membeku saat engkau tersenyum, dan ombak menenang takut mengusik kemerduan sapamu kepadaku.

Bagiku kesempurnaan tak cukup menggambarkan dirimu.

Ndut … (kalau bentuk tubuhnya sesuai), ku tahu kau tak mungkin bisa mengerti kedalaman cintaku kepadamu, tapi cukuplah kau pandangi pemukaannya saja pada wajahku yang menghamba kepada kebahagiaanmu.

Engkau cintaku, aku cintamu.

Engkau hidupku, aku hidupmu.

Kita satu dan tak terpisahkan.

Aku akan menjadi laki-laki termulia dan terbahagia di alam ini, jika engkau bersedia menerima permintaanku, agar engkau menjadi pendamping kehidupanku, sebagai wanita kemuliaan hidupku, sebagai istriku, sebagai ibu dari anak-anakku, dan sebagai pemelihara dari kebesaran nama keluarga kita.

Aku mencintaimu dan tak mampu hidup tanpa cintamu.

Will you marry me?

---------------

Mario Teguh – Loving you all as always

P.S. Jika dia berteriak-teriak liar menggombali Anda, bersabarlah, pasanglah wajah haru dan penuh kerendahan hati.

Dia mungkin akan melompat-lompat liar, berlari-lari menabrak radio dan televisi, menjambak-jambak rambutnya sebelum pingsan beberapa babak, diamlah …, itu caranya untuk menyiapkan diri, untuk kemudian dengan penuh suka cinta menerima lamaranmu.

Jika dia bertanya, bagaimana dengan kehidupan ekonomi?

Jawablah seperti semua laki-laki SPBU: “Dik, kita mulai dari nol ya?”

Dan sepanjang engkau melalui ini semua, pastikanlah hatimu sejuk, wajahmu tak bergetar, dan sama sekali jangan tersenyum … apalagi tertawa.

Keampuhan mantra ini hanya berfungsi saat engkau serius.

------------------

Semoga Anda yang masih sendiri segera ditemukan oleh Tuhan dengan laki-laki yang bersedia kehilangan dirinya yang lama dan menjadi pribadi baru yang hebat, untuk menjadi belahan jiwa dan pendamping kehidupan yang memuliakan Anda - dengan cinta dan kesetiaan, dengan kesejahteraan dan kebahagiaan, dan dengan keturunan dan nama baik.

Aamiin

-----------------

SPBU = Stasiun Pengisian Bahan-bakar Umum

ASIMH = Awas Status Ini Mengandung Humor



Sumber: Mario Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar