Dampak erosi tanah dapat dirasakan langsung di daerah tempat terjadinya, antara lain sebagai berikut:
- Hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur, sehingga penjangkaran (pencengkraman) akar tanaman tidak ada lagi. Selain itu, unsur-unsur hara juga ikut terhanyutkan. Akibatnya tanah tidak subur lagi dan berkembang menjadi tanah yang tandus.
- Akibat selanjutnya adalah produksi pertanian menurun. Pengelolaan pertanian menjadi lebih mahal karena banyak pupuk yang harus dibeli dalam rangka mengembalikan produktivitasnya.
- Jika biaya produksi pertanian menjadi tinggi, maka menjadikan kemiskinan bagi para petani.
- Semakin berkurangnya alternatif pengusahaan lahan, sebab jenis tanaman yang dapat tumbuh semakin terbatas.
- Karena lahan garapannya sudah tidak subur, maka petani akan membuka hutan untuk dijadikan sebagai lahan garapan baru. Hal ini sangat berbahaya untuk terjadinya erosi kembali.
- Hutan semakin gundul dan erosi terus terjadi, akibatnya sumber air tanah semakin berkurang karena infiltrasi air tidak terjadi lagi. Selanjutnya, air limpasan semakin banyak dan mengakibatkan bahaya banjir di bagian hilir.
Selain dampaknya dirasakan langsung di tempat terjadinya, juga akan dirasakan oleh daerah-daerah yang ada di luarnya, seperti terjadi pendangkalan waduk, sungai, dan badan airnya. Dengan demikian, tanah tidak mampu lagi menampung air yang masuk sehingga timbul bencana banjir di mana-mana. Degradasi lahan dapat terjadi di lingkungan kota maupun pedesaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar