Telah dijelaskan bahwa lahan potensial merupakan lahan yang produktif
sehingga jika dikelola akan dapat memberikan hasil yang tinggi. Lahan
potensial merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Adapun yang dimaksud sumber daya alam adalah semua kekayaan
alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Kualitas sumber daya alam yang ada pada suatu lahan dapat menurun jika
manusia kurang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Supaya sumber
daya alam dapat lestari, perlu dilakukan pengolahan secara hemat dan
lestari sehingga dapat menunjang program pembangunan berkelanjutan.
Program pembangunan berkelanjutan ialah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang
untuk memenuhi kebutuhan mereka. Lahan potensial terdiri atas lahan
kering dan lahan basah. Lokasi lahan potensial tidak sama, ada yang
berada di dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah pantai.
Lahan-lahan potensial sangat perlu untuk dijaga kelestariannya oleh
setiap manusia. Oleh karena itu, lahan ini harus dilestarikan. Usaha
melestarikan lahan ini berkaitan erat dengan usaha pengawetan tanah atau
pengontrolan erosi.
Pada garis besarnya usaha pengawetan tanah dibedakan menjadi dua, yaitu dengan metode vegetatif dan metode mekanik.
a. Metode Vegetatif
Metode vegetatif ialah metode pengawetan tanah dengan cara menanam
vegetasi pada lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif dalam
pengontrolan erosi.
Ada beberapa cara mengawetkan tanah melalui metode vegetatif, yaitu:
1) buffering, yaitu penutupan lahan yang mempunyai kemiringan dengan tanaman keras;
2) windbreaks, yaitu penanaman dengan tumbuhan secara permanen untuk melindungi tanah dari tiupan angin;
3) strip cropping, yaitu penanaman berjalur tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin; dan
4) contour strip cropping, yaitu penanaman berjalur sejajar dengan garis
kontur guna mengurangi dan menahan kecepatan aliran air, menahan
partikel-partikel tanah yang terangkat oleh aliran permukaan.
b. Metode Mekanik
Metode mekanik ialah metode pengawetan tanah melalui teknikteknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran air.
Beberapa cara yang dilakukan pada metode ini antara lain:
1) contour tillage, yaitu pengolahan tanah sejajar dengan garis kontur
dan membentuk igir-igir kecil yang memperlambat aliran air dan
memperbesar infiltrasi air;
2) penerasan atau terasering, yaitu membuat teras-teras pada lahan yang
miring guna memperpendek panjang lereng dan memperkecil kemiringan
lereng sehingga dapat menahan aliran air permukaan;
3) pembuatan pematang atau guludan dan saluran-saluran air sejajar dengan kontur; dan
4) pembuatan check dam untuk membentuk aliran air yang melalui
parit-parit erosi sehingga material tanah yang terangkut tertahan dan
terendapkan.
Sumber: ssbelajar.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar