Mobilitas dibedakan 2 yaitu mobilitas non permanen (tidak tetap) dan mobilitas permanen (tetap). Apabila perpindahan bertujuan untuk menetapkan di daerah tujuan maka disebut migrasi. Jadi migrasi artinya perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain untuk menetap.
Jenis-jenis mobilitas permanen (migrasi):
- Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
-
Transmigrasi yatiu perpindahan penduduk dari pulau yang padat ke pulau yang kurang padat penduduknya. Transmigrasi diatur oleh pemerintah.
-
Imigrasi yaitu masuknya penduduk dari satu negara ke negara lain.
-
Emigrasi yaitu keluarnya penduduk suatu negara untuk masuk ke negara lain.
-
Remigrasi yaitu kembalinya penduduk ke negara asalnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk:
-
Faktor dari daerah asal yang disebut faktor pendorong seperti adanya bencana ala, panen yang gagal, lapangan kerja terbatas, kemanan terganggu, kurangnya sarana pendidikan.
-
Faktor yang ada di daerah tujuan yang disebut faktor penarik seperti tersedianya lapangan kerja, upah tinggi, tersedia sarana pendidikan, kesehatan dan hiburan.
-
Faktor yang terletak di antara daerah asal dan daerah tujuan yang disebut penghalang. Yang termasuk faktor ini misalnya jarak, jenis alat transport dan biaya transport. Jarak yang tidak jauh dan mudahnya transportasi mendorong mobilitas penduduk.
-
Faktor yang terdapat pada diri seseorang disebut faktor individu. Faktor ini sangat mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan mobilitas atau tidak. Contoh faktor individu ini antara lain umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.
Perhatikan skema dibawah ini!
Gambar 2. Bagan faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk.
Sumber: belajar.kemdiknas.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar